TASIKMALAYA – Pengusaha angkutan umum (angkot) di Priangan Timur, yang meliputi Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, Garut, Banjar dan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat merugi. Pasalnya dalam beberapa pekan BBM jenis solar langka di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sana. Mengakibatkan pemasukan mereka berkurang.
CELEBES TOP NEWS – Ketua DPC Organda Kota Tasikmalaya Irwan Nur Komara mengatakan, pembatasan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar subsidi yang dilakukan PT Pertamina selama sepekan banyaknya dikeluhkan pengusaha angkutan umum maupun barang.
“Banyak kendaraan angkutan barang maupun umum menelan kekecewaan kosongnya solar subsidi di setiap SPBU. Bahkan, dari mereka berupaya mencari hingga menyusuri daerah lain mulai dari Padalarang, Jabotabek, Nagreg, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar dan Pangandaran tidak membuahkan hasil,” ungkap Irwan, Sabtu (16/11/2019) diTasikmalaya.
Iwan mengatakan, pembatasan kuota bahan bakar minyak solar ke setiap SPBU hingga 20 persen membuat pengusaha angkutan umum dan barang kelimpungan. Mereka baru bisa mendapatkan pengisian tersebut paling lama 3-5 hari. Sementara operasional hampir setiap hari.
“Angkutan umum dan barang di Tasikmalaya tercatat 5.000 unit, dan mereka keberatan jika membeli Dexlite karena harganya mahal. Bagi pengusaha itu memang gampang tinggal menaikan tarif dan kontrak, tetapi dampaknya akan semakin meluas. Harga-harga bakak ikut naik nantinya,” ujarnya.
Ketua Himpunan Swasta Nasional Minyak dan gas (Hiswana Migas) Tasikmalaya Sigit Wahyu Nandika mengatakan, pengurangan BBM jenis solar subsidi atas persetujuan DPR RI. Ini terjadi secara nasional hingga berdampak di Priangan Timur. Pembatasan kuota setiap SPBU dari biasanya 16 kilo liter menjadi 8.000 kilo liter namun bagi para pengguna solar agar mencampur dengan Dexlite guna mengurangi beban pemerintah.
“Pembatasan solar subsidi ke setiap SPBU di berbagai daerah secara nasional termasuknya di wilayah Priangan Timur. Kami berharap agar para pengusaha harus lebih bijak dalam menggunakannya,” ungkapnya. [Celebestopnews.com]
Reporter : Deden
Editor: Galuh Fauzi