JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Aboebakar Alhabsyi mengaku heran dengan rencana Kementerian Agama (Kemenag) untuk merevisi isi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) untuk tahun ajaran baru 2020 ini.
CELEBES TOP NEWS – Yang mana revisi tersebut adalah menghilangkan materi tentang perang dalam pelajaran sejarah Islam.
“Saya heran kok Kemenag punya ide revisi, tapi idenya tidak bisa diterima akal sehat. Ini nyleneh. Menghilangkan sebagian catatan sejarah sama dengan mengaburkan sejarah, atau bisa juga dikatakan memalsukan sejarah. Tentunya ini adalah bagian dari pembodohan kepada siswa, karena mereka dicekoki pendidikan sejarah yang sudah tidak otentik,” kata Aboebakar dalam pernyataan persnya Minggu (22/9/2019)
Melihat situasi ini, menurut dia, ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, munculnya ide ini adalah bentuk ketidak mampuan penyelenggara pendidikan untuk merumuskan kurikulum yang berkualitas. Sehingga yang dilakukan adalan trial and erorr secara serampangan.
“Kedua, adanya bisikan asing dalam penyusunan kurikulum ini, karena mereka tidak ingin bangsa ini menjadi kuat. Harus diingat, bahwa Kemerdekaan kita bukan lantaran rasa toleransi dari Belanda. Bangsa ini merdeka dengan cucuran darah dan air mata. Dikobarkan peperangan diberbagai daerah untuk melawan penjajah, mengusir mereka dan memperoleh kemerdekaan,” kata pria keturunan Yaman tersebut.
Sejarah bangsa menurut dia harus dipahami anak cucu kita
Oleh karenanya, mereka harus tahu dan belajar sejarah dan itu bisa untuk jadi bekal mempersiapkan diri menghadapi masa depannya. [Celebestopnews.com]
Reporter : Hari
Editor : Mas Tono
Comments 24