JAKARTA – Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa), Ismunandar mengatakan, pihaknya menilai wajib militer yang melibatkan mahasiswa sebagai kaum terdidik merupakan hal yang wajar. Dan menjadi salah satu wujud dari aksi bela negara.
CELEBES TOP NEWS – Hal tersebut dikatakan Ismunandar menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada saat rapat dengan Komisi I DPR RI, Senin (11/11/2019).
Yang mana Menhan ingin ingin Indonesia memiliki komponen cadangan pertahanan. Salah satu caranya dengan melibatkan mahasiswa mulai dari strata satu (S1), dua (S2), dan 3 (S3) dalam aksi bela negara.
“Menurut saya itu wajar dan perlu. Rasa bela negara ini bukan hanya tanggung jawab tentara dan kepolisian, tetapi juga kewajiban warga negara Indonesia terutama kalangan kaum terpelajar. Bela negara kini tidak hanya semata-mata perang secara fisik. Namun meliputi juga penguasaan Iptek (Ilmu pengetahuan dan teknologi) yang mumpuni atau dengan memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa melalui profesi masing-masing,” ujar Ismunandar sebagaimana dilansir medcom.id, Selasa (12/11/2019).
Menurut dia menjaga keutuhan bangsa di tengah ancaman ideologi asing yang meningkat dan menyebar pesat melalui Teknologi Informasi memang mengharuskan peran kaum terdidik untuk ikut mencegahnya
“Ancaman melalui penyebaran ideologi transnasional yang bertentangan dengan ideologi Pancasila sudah harus dibendung oleh semua pihak. Dan kaum terdidik dengan segenap potensinya harus berperan penting,” pungkas dia. [Celebestopnews.com]
Reporter : Hari
Editor : Mas Tono