JAKARTA – Musisi senior tanah air Iwan Fals, memiliki pesan tersendiri pada peringatan hari Guru nasional 25 November 2019.
CELEBES TOP NEWS – “Guru, digugu dan ditiru bukan digugu saru…begetoo kaann…” cuit Iwan melalui akun twitternya @iwanfals, Senin (25/11/2019).
Pelantun Oemar Bakrie itu menyampaikannya dalam bahasa Jawa yang kurang lebih artinya Guru didengar dan ditiru, bukan didengar (malah) tapi dilecehkan..
Direktur Eksekutif Jaringan Anak Nusantara, Nanang Jamaluddin menjelaskan ‘kata guru’ dalam bahasa Jawa, melekat dua arti yang saling bertentangan. Pertama, guru berarti seseorang yang dapat “digugu” dan “ditiru”.
“Kepada sosok seperti ini, kita sandarkan kepercayaan penuh sekaligus sumber dan inspirasi keteladanan dalam mendidik anak-anak bangsa,” ungkap Nanang.
Kedua, guru dapat berarti pula “wagu dan saru”. Yakni seseorang yang perangai, ucapan, dan tindak-tanduknya tidak pantas, atau tidak elok, selain norak dan memalukan!. [celebestopnews.com]
Reporter: Budi
Editor: Galuh Fauzi