JAKARTA – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyatakan, dampak dari pelaksanaan pilkada langsung di Indonesia menyebabkan 826 pasangan suami istri (pasutri) bercerai, terutama di daerah Jawa.
CELEBES TOP NEWS -“Data terakhir itu ada 826 pasutri bercerai gara-gara pilihan berbeda pada Pilkada Langsung,” kata pria yang akrab dipanggil Bamsoet tersebut di Tanjungpinang, Kepri, Jumat (12/11/2019).
Selain itu Pilkada Langsung, menurut dia juga menimbulkan terjadinya gesekan akar rumput, perpecahan, hingga perang antarsuku dan antarkampung.
“Bahkan orangtua bertikai dengan anak terjadi akibat pilkada langsung. Dan dampak lainnya dari pilkada langsung yang selama ini dipertahankan, adalah sistem demokrasi Indonesia menjadi terjebak dengan angka-angka,” kata politisi Partai Golkar tersebut.
Yang dimaksud Bamsoet adalah dewasa ini anggota DPR dan DPRD yang masuk ke parlemen bukan lagi membawa aspirasi rakyat, tetapi bermain dengan angka-angka.
“Begitu pula dengan kepala daerah, seperti Gubernur, Bupati dan Walikota, karena biaya politiknya sangat tinggi dan tak masuk akal, maka mereka akan berpikir bagaimana uang kampanye balik lagi ke kantong pribadi dibanding fokus memikirkan rakyatnya,” ucap Bamsoet.,
Berkaitan dengan hal tersebut, saat ini MPR tengah mengevaluasi Pilkada Langsung untuk melihat apakah lebih banyak manfaat atau mudarat-nya.
“Kalau memang lebih banyak mudaratnya, maka perlu dievaluasi secara serius melalui Undang-Undang Pemilu. Kami menyarankan ke depan Pilkada itu melalui DPRD guna menekan gesekan rakyat dan kasus korupsi kepala daerah,” pungkas dia. [Celebestopnews.com]
Reporter : Randy Adi Sucipto
Editor : Mas Tono