Manado, Bank SulutGo di era Gubernur Olly Dondokambey digoyang. 3 Kepala Daerah yang berasal dari partai Nasdem kompak akan memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) yang di pimpinnya.
CELEBES TOP NEWS – Bank SulutGo (BSG) di era kepemimpinan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE dan Wakilnya Steven Kandow digoyang.
Polemik diawali dari pemindahan RKUD Pemkab Bolmong senilai Rp 1,2 triliun dari Bank SulutGo ke Bank BNI sejak April 2018 lalu. Setelah Bolmong, 2 Pemkot yang Kepala Daerahnya dari partai Nasdem, yakni Pemkot Manado dan Pemkot Kotamobagu kompak akan memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) yang di pimpinnya dari BSG.
Untuk Pemkot Manado, dikabarkan efektif memindahkan RKUD nya ke BNI pe Maret 2019.
Komisi II DPRD Sulut pun memanggil masing-masing pihak, diantaranya Direksi Bank SulutGo, pimpinan PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk Sulut dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut dalam rapat dengar pendapat, Senin (28/01/2019) lalu.
“Komisi II mengadakan pertemuan ini, mengundang OJK dan bank BNI agar kami bisa mengetahui ada apa sebenarnya dibalik berita-berita yang kurang menyenangkan ini. Karena kalau berita-berita itu memang benar dan berlanjut terus, itukan nanti ada masalah yang sama-sama tidak kita inginkan. Jadi dari hasil tadi yang kami bicarakan, kalau boleh saya bilang kesimpulannya, sebenarnya cuma dari miss komunikasi. Dan dari hasil pembicaraan tadi ada titik terang,” ujar Ketua Komisi II, Pricilla Cindy Wurangian didampingi anggota Komisi II, Raski Mokodompit tanpa didampingi pihak BSG, BNI dan OJK usai RDP yang digelar tertutup.
Cindy mengungkapkan sudah ada komunikasi yang berjalan dengan baik dan pihak OJK pun sudah memberikan penjelasan.
Politisi partai Golkar ini juga memastikan Bank SulutGo masih jauh dari koleps.
Namun menurut Cindy, Direksi BSG jaminan yang diberikan BSG agar kedepannya tidak terjadi lagi hal yang sama, Cindy mengaku BSG tidak memberi jaminan.
Direksi BSG dibawah kepemimpinan Direktur Utama Jeffry A.M. Dendeng pun bungkam. “Saat ini sedang ada konperensi pers oleh Ketua Komisi II DPRD Prov Sulut,” lempar Dendeng saat di konfirmasi Celebestopnews usai RDP, Senin (28/01/2019) lalu.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey yang merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut dan juga Bendahara Umum DPP pun angkat bicara menyikapi manuver 3 Kepala Daerah dari partai Nasdem yang merupakan koalisi PDI Perjuangan ini.
Olly mengakui, memindahkan rekening merupakan hak masing-masing Pemda. Bahkan Olly menegaskan tak akan mempengaruhi eksistensi BSG. “Tak berpengaruh,” kata Olly Rabu (30/1/2019).
Olly mengingatkan, agar kepala daerah tidak memanfaatkan kekuasaan. “Para pendahulu-pendahulu mereka (kepala daerah) membeli saham bersama-sama dengan pemprov membentuk suatu bank namanya bank SulutGo. Kalau tiba-tiba terjadi pergantian pimpinan, lantas mereka melakukan satu hal yang akan berakibat kepada laba dari bank SulutGo berkurang. Sikap itu sama seperti menginginkan Bank SulutGo merugi,” tegas Olly.
Diketahui, Pemindahan RKUD Pemkab Bolmong telah menimbulkan kredit macet sekira Rp 480 miliar dari 2.900 lebih ASN yang meminjam uang ke BSG.
Jika Pemkot Manado ikut memindahkan RKUD nya, kembali akan ada kredit macet dari sekira 4500 an ASN yang meminjam uang ke BSG. Belum jika ditambahkan lagi oleh ASN Pemkot Kotamobagu.
Sementara itu, di tahun 2018 lalu BSG gagal mencapai target keuntungannya. Direkai telah menetapkan target keuntungan pada tahun 2018 dibangka Rp 450 miliar. Namun keuntungan tahun 2018 diperkirakan hanya di angka Rp 350 miliar. Pemindahan RKUD Pemkab Bolmong disinyalir mempengaruhi gagalnya pencapaian target ini.
Diketahui, sejak di pimpin Direktur Utama Jeffry A.M. Dendeng Cs, Efisiensi biaya pengeluaran lebih mendominasi perolehan keuntungan BSG.
Sebelum memimpin BSG, Direktur Utama Jeffry A.M. Dendeng diketahui sangat erat dengan BNI.
Dendeng memulai karir di BNI tahun 1981. Tahun 2009 Ia menjabat sebagai Wakil Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumer PT. BNI. Kemudian mendapat promosi sebagai VP e-Banking Divisi Dana & Jasa Konsumen PT. BNI di tahun 2009-2010. Selanjutnya menjadu Pemimpin Kantor Wilayah Palembang PT. BNI tahun 2010-2013. Sebelum diangkat menjadi Direktur Utama Bank SulutGo melalui RUPS-LB pada September 2016, Jeffry A.M. Dendeng menjabat sebagai Komisaris Independen PT. Bank Sumsel Babel tahun 2014-2016. [Celebestopnews.com]
Penulis : Simon Siagian