DENPASAR, Polisi memeriksa kapten kapal cepat Nagasima-Go, Suadak (35), terkait tewasnya dua WNA di tebing Devil Tears, Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali, Senin (16/9/2019) kemarin. Polisi juga memeriksa pemilik kapal dan sejumlah warga lainnya sebagai saksi.
CELEBES TOP NEWS – “Kami periksa 6 saksi meliputi, pemilik boat dan juga kapten boat serta saksi yang membantu korban dan saksi yang melihat kejadian tersebut,” kata Kapolsek Nusa Penida, Kompol Reka Sanjaya, Rabu (18/9/2019).
Dua WNA Bernama Caval Heir O Biron (48) asal Brasil dan Victor Johanes Allers (43) bersama kapten Suadak dihempas ombak di kawasan laut tebing Devil Tears saat tur di kawasan Pantai Nusa Penida-Nusa Lembongan. Kedua turis itu berkeliling Pulau Nusa Penida, dengan menyewa kapal ke tebing yang memiliki ombak besar dan arus kuat.
Berdasarkan pemeriksaan awal, mengatakan kedua turis ini tidak ingin snorkeling. Mereka tengah tur keliling Pulau Nusa Lembongan menggunakan speedboat.
Sekitar pukul 10.15 WITA kapal boat Nagasima-Go tiba di perairan Devil Tears. Saat itu mesin kapal dimatikan.
“Saat sedang berhenti tiba-tiba datang ombak besar menghantam boat, terbalik sehingga kapten Suadak (35) dan kedua penumpang tercebur ke laut,” ujar dia.
Pemeriksaan ini untuk memperoleh fakta-fakta terkait peristiwa nahas tersebut. Polisi juga tengah mengusut adanya unsur kelalaian dalam wisata keliling Pulau Nusa Penida-Lembongan.
“Kita mengumpulkan fakta-fakta di lapangan untuk nantinya bisa kita ketahui secara utuh rangkaian peristiwa tersebut. Terkait dengan apa dalam kejadian itu terdapat unsur kelalaian atau tidak,” ujar dia.
“Nanti kalau sudah setelah data lengkap kami dapatkan baru bisa menyimpulkannya sementara kegiatan masih berjalan,”ujar dia.
Suadak dikabarkan mengalami luka bocor bagian kepala dan sejumlah luka pada tubuhnya. Reka memastikan Suadak sudah dalam keadaan sehat dan bisa menjalani pemeriksaan. [Celebestopnews.com]
Reporter: Nadipati
Editor: Hendrata Yudha