JAKARTA, Aksi 22 Mei lumpuhkan pusat bisnis Tanah Abang akibat kericuhan massa demonstran.
CELEBES TOP NEWS – Akibat kericuhan para demonstran yang merembet ke arah Tanah Abang, membuat manajemen Pasar Tanah Abang menutup pusat perbelanjaan tersebut.
Kerugian tak bisa dielak, perputaran uang harus mati karena tidak ada kegiatan jual beli.
PD Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Tanah Abang memilih untuk menutup pusat belanja itu karena khawatir terkena imbas dari kericuhan.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan kerugian yang muncul akibat penutupan Pasar Tanah Abang diperkirakan mencapai Rp 200 miliar.
“Angka itu didasarkan pada perputaran uang di sana yang setiap hari sekitar Rp 200 miliar”. Kata Arief Nasrudin
Untuk pengamanan, kata Arief, ia telah meminta bantuan kepada kepolisian.
“Pasar Blok A dan Blok B dijaga 160 petugas keamanan ditambah 100 anggota TNI,” ujarnya
“Blok F ada 49 petugas dan Blok G ada 9 petugas yang memantau,” tambahnya,
Hingga hari ini (Kamis, 23 Mei 2019) Pasar Tanah Abang belum dibuka oleh pihak Manajemen karena masih menunggu suasana kondusif, artinya 2 hari tak beroperasi maka bisa Rp 400 Milyar hilang sia- sia karena tidak ada roda perputaran ekonomi. [Celebestopnews.com]
Penulis: Maria Olivia