JAKARTA, Sebagai kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi terhadap risiko perlambatan pertumbuhan di AS. Bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve baru saja menurunkan suku bunga acuan medeka Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basis points (bps)
CELEBES TOP NEWS – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemangku kebijakan tidak perlu terus menerus merespon setiap kebijakan yang dilakukan oleh The Fed. seperti beberapa negara lain di Eropa, Jepang dan China yang akan menerapkan berbagai paduan kebijakan untuk mengantisipasi pelemahan perekonomian.
Sri menilai otoritas dan pemangku kebijakan terkait tetap harus siap dan bisa melihat arah kebijakan dari setiap negara sekaligus mengantispasi respon yang harus dilakukan. Sri Mulyani mengatakan, hal itu dilakukan untuk memperkuat ketananan Indonesia dalam mengantisipasi ketidakpastian.
Penurunan suku bunga dinilai sebagai respon atas tanda-tanda pelemahan ekonomi yang diperkirakan terjadi tahun depan. “Itu menyebabkan mereka harus respon dari sekarang sehingga mereka tidak behind the curve,” ujar dia.
“Mereka harus memahami langkah antisipasi terhadap perubahan kebijakan fiskal yg dilakukan di masing masing negara. interaksi ini nanti akan terus kita lihat sampai dengan tahun depan, dan kita tidak perlu harus terus-menerus bereaksi terhadap keputusan di setiap stage,” ujar Sri di Tangerang Selatan, Kamis (19/9/2019).
Sebelumnya BI pada bulan Juli dan Agustus lalu telah menurunkan suku bunga masing-masing sebesar 25 bps menjadi 5,5 persen.[Celebestopnews.com]
Reporter : Amira
Editor : Achmad