JAKARTA – Hasil riset longitudinal Setara Institute menunjukkan bahwa dalam 12 tahun terakhir pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan paling banyak ditemukan di provinsi yang ada di Pulau Jawa. Yaitu mulai dari DKI Jakarta hingga Jawa Timur.
CELEBES TOP NEWS – “Hasil riset kami menunjukkan bahwa di provinsi-provinsi di Jawa mulai DKI Jakarta hingga Jawa Timur banyak terjadi pelanggaran ini. Dan Jawa Barat berada di peringkat pertama provinsi dengan pelanggaran kebebasan beragama terbanyak dalam 12 tahun terakhir versi riset Setara Institute,” kata Halili Hasan Direktur Riset Setara Institute dalam diskusi bertajuk ‘Pemajuan Toleransi di Daerah: Input untuk Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri’ di Ibis Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/11/2019).
Menurut Halili, setelah Jabar dengan 629 peristiwa pelanggaran, maka peringkat kedua adalah DKI Jakarta dengan total peristiwa ada 291; kemudian Jawa Timur 270 peristiwa; Jawa Tengah 158 peristiwa.
“Peringkat lima dan enam di duduki provinsi di luar Pulau Jawa. Adalah Aceh dengan 121 perisitiwa dan Sulawesi Selatan 112 peristiwa. “Sumatera Utara 106, Sumatera Barat 104, Banten 90 dan Nusa Tenggara Barat 76,” jelas Halili.
Dengan DKI Jakarta di posisi kedua, maka menurut dia, harus menjadi perhatian serius. Mengingat posisi ibukota sebagai barometer nasional, miniatur Indonesia, serta pintu masuk Indonesia yang terpenting. Maka dia berharap semua stakeholder berupaya menurunkan angka pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan melalui edukasi dan penegakkan hukum yang tegas dan adil. [Celebestopnews.com]
Reporter : Reinhard Wijanarko
Editor : Mas Tono