Vatikan, – Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus berlutut dan mencium kaki Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir. Paus meminta pemimpin Sudan Selatan itu untuk tidak kembali ke dalam perang saudara.
CELEBES TOP NEWS – Sudan, yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, dan bagian selatan yang sebagian besar beragama Kristen berperang selama beberapa dekade sebelum Sudan Selatan merdeka pada 2011. Sudan Selatan terjun ke perang saudara dua tahun kemudian setelah Salva Kiir, seorang Dinka, menembakkan Machar, dari kelompok etnis Nuer, dari wakil kepresidenan.
Sekitar 400.000 orang tewas dan lebih dari sepertiga dari 12 juta orang di negara itu, memicu krisis pengungsi terburuk di Afrika sejak genosida Rwanda 1994.
Dilansir dari Reuters, Paus memohon kepada Presiden Salva Kiir dan tiga wakil presiden lainnya untuk menghormati gencatan senjata yang mereka tandatangani dan berkomitmen untuk membentuk pemerintah persatuan bulan depan
“Aku memintamu untuk menjaga perdamaian. Saya bertanya dengan hati saya, mari kita maju. Akan ada banyak masalah tetapi mereka tidak akan mengalahkan kita. Atasi masalah Anda,” ujar Paus Fransiskus di Vatikan, Jumat, (12/4/2019).
Para pemimpin di Sudan Selatan tampak terpana melihat gestur Paus Fransiskus berlutut dan mencium kaki. Dalam pertemuan ini, Paus Fransiskus juga memberikan nasihatnya.
“Akan ada pergulatan, perselisihan di antara kamu, tetapi pertahankan di dalammu, di dalam kantor, untuk berbicara,” kata Paus Fransiskus.[celebestopnews.com]
Penulis : Rivo Labbaika