SANTIAGO – Beberapa jam setelah Presiden Chile Sebastian Pinera mengumumkan perombakan kabinetnya untuk mengakhiri demonstrasi yang telah berlangsung lebih dari sepekan, para demonstran justru kembali terlibat bentrok dengan pasukan keamanan pada Senin (28/10/2019).
CELEBES TOP NEWS – “Chile telah berubah dan pemerintah juga harus berubah untuk menghadapi tantangan-tantangan baru di masa-masa baru ini,” imbau Pinera.
Para demonstran menuntut pengunduran diri Pinera sebagai presiden. Kemarahan tersebut dipicu atas upah dan pensiun yang rendah, pelayanan kesehatan dan biaya pendidikan yang mahal, serta kesenjangan yang semakin lebar antara yang kaya dan miskin.
Bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi kemudian terjadi di ibukota Santiago, tidak jauh dari istana presiden. Beberapa demonstran kemudian menyulut kekerasan. Pekerja tambang tembaga terbesar di dunia, Escondida, pun akan melakukan pemogokan selama 24 jam mulai sebagai dukungan aksi protes pada Selasa (29/10/2019) hari ini.
Sebelumnya saat berbicara di istana kepresidenan, Pinera mengatakan bahwa perombakan kabinetnya merupakan langkah awal yang penting.
“Langkah-langkah ini tidak akan menyelesaikan semua masalah, namun ini adalah langkah pertama yang penting. Mereka mencerminkan kehendak tegas pemerintah kita dan komitmen kuat kita masing-masing dalam mendukung Chile yang lebih adil dan merata secara sosial,” ujar Pinera, Senin (28/10/2019).
Pinera merombak sepertiga kabinetnya, di antaranya Menteri Dalam Negeri Andres Chadwick, Menteri Keuangan Felipe Larrain juga Menteri Ekonomi Andres Fontaine yang mendapat kecaman Public beberapa waktu lalu.
Sementara itu Gubernur Santiago Karla Rubilar yang dipuji atas reaksi simpatiknya kepada para demonstran telah diangkat menjadi Menteri Sekretariat Negara.
Demonstrasi yang awalnya memprotes kenaikan tarif metro kemudian memicu kerusuhan sipil terburuk di Cile dalam beberapa dasawarsa terakhir sejak era kepemimpinan diktator Augusto Pinochet pada 1973 hingga 1990. Media lokal menyebut setidaknya 20 orang telah tewas dalam demonstrasi memprotes ketidaksetaraan sosial dan ekonomi yang meletus sejak Jumat (18/10/2019). [Celebestopnews.com]
Sumber/Reporter: AFP
Editor: Galuh Fauzi