BEKASI – Dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menyebutkan persentase pemakaian alat kontrasepsi pria dengan menggunakan kondom sebesar 2,5% sementara dengan metode vasektomi 0,2%.
CELEBES TOP NEWS – Rendahnya angka kesadaran dan kesertaan program Keluarga Berencana (KB) Pria khususnya dengan vasektomi, lebih disebabkan ketakutan pria kehilangan “kejantanan”nya. Padahal Faktanya tidak demikian.
“Untuk memberikan penawaran kepada masyarakat bahwa vasektomi ini salah satu alternatif KB untuk pria, yang bisa.membahagiakan istri, ” ujar Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Dwi Listyawardani, pada Kegiatan Seminar Peningkatan Kesertaan Kapasitas KB Pria, Bekasi, Jumat, (22/11/2019).
Ia menyebutkan, salah satu penyebab rendahnya angka vasektomi di Indonesia tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman serta informasi kepada masyarakat mengenai vasektomi.
“Padahal vasektomi ini sebuah alternatif metode yang baik, yang mudah, tapi kurang sosialisasi yang lebih mendalam, sehingga ada ketakutan-ketakutan tertentu, namun sebenarnya ini hanya sebuah sosialisasi yang kurang. dan lebih banyak rumornya,” ungkap Dwi.
Vasektomi, menurut Dwi, sangat aman dilakukan. Bahkan sangat minim terjadinya efek samping.
“Sudah ada penelitian soal vasektomi, bahkan dari aspek medis maupun dari aspek sosial dan psikologis. Sudah ada penelitian bahkan di level dunia, misalnya bagaimana dampak mereka yang sudah menjalani dari aspek fisik tidak ada masalah, dari aspek psikologis lebih tenang karena tidak ada resiko istri akan hamil itu juga ada positifnya, jadi kalau saya lihat lebih banyak positifnya, ” ucapnya.
Ia juga mengklaim, dari aspek Agama vasektomi sudah teruji dan sangat baik dilakukan, karena vasektomi tidak akan membuat seorang pria kemandulan permanen.
“Vasektomi ini dilakukan dengan dasar-dasar tertentu dan sesuai dengan kaidah-kaidah agama baik agama islam, maupun agama lainnya, lagian saat ini teknologi itukan sudah berkembang jadi bagi yang ingin punya anak lagi itu meskipun dia sudah vasektomi, bisa diupayakan melalui menyambung lagi saluran atau disebut rekanalisasi. Nah pemahaman itulah yang harus disampaikan, ” jelasnya.
Ia pun meminta, kepada pria untuk lebih memahami mengenai program KB yang juga sebenarnya tidak hanya dapat dilakukan oleh wanita, melainkan juga dapat dilakukan oleh pria.
“Program KB pria ini kan lebih mengenai , cinta kepada istri ya, an act of love ibaratnya, Jadi kalau kita sayang sama istri, kenapa enggak bapaknya yang KB jadi meskipun alternatif wanita itu banyak. tapi proses KB pada wanita itu relatif lebih sulit. seumpama yang hormonal harus konsumsi obat setiap hari atau suntik KB setiap bulan atau tiga bulan, belum lagi ada yang metode memasang implan, ” paparnya.
Vasektomi merupakan operasi kecil yang dilakukan untuk mencegah transportasi sel sperma pada testis dan penis, dimana pada penerapannya akan dilakukan pengikatan pada saluran sel sperma pria sehingga saat pria mengalami ejakulasi sel sperma tidak dapat keluar. [Celebestopnews.com]
Reporter: Deden
Editor: Galuh Fauzi