Jakarta,- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menetapkan anak seorang pejabat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Provinsi (Disdukcapil Pemprov) Lampung, berinisial NID (27) sebagai tersangka kasus penjualan blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik ( E-KTP ) secara online atau daring lewat internet.
CELEBES TOP NEWS – “Kemarin kami sudah menangkap pelakunya ” Inisial NID dan dia memang anaknya daripada pegawai Dukcapil di Lampung sana, ” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta pada Selasa (11/12/2018).
Dia menerangkan NID awalnya mengambil blangko E-KTP tanpa sepengetahuan orangtuanya yang merupakan pejabat Disdukcapil Pemprov Lampung. Setelah itu, NID pun menjual blangko e-KTP itu secara daring.
Berdasarkan penyidikan sementara diketahui NID sempat menjual 10 eksemplar blangko E-KTP dengan harga sekitar Rp50 ribu per eksemplarnya.
NID juga diketahui menggunakan tiga akun di internet untuk menjual blangko E-KTP tersebut.
Argo berkata, penyidik tengah melakukan pengusutan lebih jauh karena menduga jumlah akun yang digunakan NID lebih dari hasil penyidikan sementara itu.
“Tentunya tidak hanya satu akun yang memasarkan,” tuturnya.
Argo menambahkan, pihaknya menjerat NID dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik ( ITE) dan UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang AdministrasiKependudukan.
Penyidik resmi melakukan penahanan terhadap NID mulai hari ini, Selasa (11/12/2018).
Kasus ini bermula dari laporan Kemendagri yang menemukan praktik penjualan blangko E-KTP yang dilakukan secara online.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan penjual blangko E-KTP secara online hanya bermotif iseng.
Meski hanya iseng, lanjut Zudan, perilaku oknum ini telah membuat gaduh. Keisengan ini jugaberdampak pada penurunan kepercayaan terhadap Kemendagri, lantaran masyarakat menduga ada sistem yang jebol .[Celebestopnews.com]
Penulis : Kurnia