JAKARTA, Kementerian Perhubungan memberi sinyal melarang promo yang dilakukan perusahaan transportasi online seperti Gojek dan Grab. Akibatnya, segala macam diskon tak akan bisa dinikmati penumpang.
CELEBES TOP NEWS – Saat dikonfirmasi, manajemen Gojek mengaku belum mengetahui secara lengkap keputusan tersebut. Mereka berharap kebijakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga turut mempertimbangkan dari sisi konsumen dan mitra driver.
“Harapan kami segala peraturan bisa dilihat secara holistik dari sisi konsumen, mitra driver, dan keberlangsungan industri,” ujar Vice President Corporate Communication Gojek Michael Reza Saysaat, Selasa (11/6/2019).
Di lain pihak, Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia berharap agar Kementerian Perhubungan dapat bijaksana mengenai perkara promo. Promo disebut masih perlu untuk menjaring konsumen, maka diharapkan agar promo hanya dibatasi ketimbang dilarang.
“Bagi kami bagusnya diatur saja, bukan dihilangkan sama sekali Namun, ambang batas promo atau diskon itu diatur dalam aturan di Kemenhub,” ujar ketua Garda, Igun Wicaksono,Selasa (6/11/2019).
Pengaturan itu dianggap perlu demi mencegah predatory pricing alias menjual dengan harga murah untuk menyingkirkan pesaing usaha. Igun menyebut lebih baik ditetapkan ambang batas maksimal promo.
Keinginan Menhub Budi Karya melarang promo sudah digaungkan sejak akhir tahun lalu. Ia memandang penetapan tarif promo atau murah bisa menyebabkan perang harga. (Celebestopnews.com)
Reporter: Bayu
Editor: Hendrata Yudha