JAKARTA, Menkopolhukam Wiranto diserang ditusuk di bagian perut dengan memakai senjata kunai oleh pria tak dikenal saat menghadiri peresmian gedung baru Mathla’ul Anwar di Menes, Pandenglang, Banten sekitar pukul 11.55 WIB, Kamis, (10/10/2019).
CELEBES TOP NEWS – Krisdayanti yang baru menjadi anggota DPR RI 2019-2024, kaget begitu mendengar kabar musibah yang menimpa Wiranto.
“Justru tadi jam 12 sekian, kami kumpul keluarga, jadi mama aku lagi ulang tahun. Saya pas baca rasanya kayak enggak bisa ketelan makanan. Beritanya kan biasanya ada (nama) sama. Takutnya namanya sama, tapi bilang Menkopolhukam. Ini memang menggagetkan dan beliau juga punya rekam jejak yang baik,” kata Kridayanti saat dihubungi media.
Baca Juga: Selebgram Awkarin: Cepat Sembuh Pak Wiranto, Ini Settingan Bukan?
Krisdayanti salut dengan pemerintah yang bergerak cepat dan sigap menangani kejadian tersebut. Wiranto pun kini sedang mendapat perawatan medis.
“Presiden Jokowi sudah menjenguk beliau. Saya senang ternyata pemerintah dengan sigap menjemput Pak Wiranto dengan helikopter, dari Pandeglang ke Jakarta,” kata Krisdayanti.
Meski begitu, Krisdayanti menyayangkan karena saat melihat video amatir dia menganggap bahwa pengamanan terhadap Wiranto sedikit longgar.
Baca Juga: Cuit Rekayasa Penusukan Wiranto, Hanum Rais Dilaporkan
“Waktu saya lihat sudut pandang video amatir, memang pengamanannya sedikit longgar, enggak ada polisi. Saya lihat hanya ajudan dan ASN. Jadi saya lihat sedikit kendor,” kata kriadayanti.
Krisdayanti mengatakan, keselamatan adalah suatu hal yang mutlak. Karena itulah, selama ini ia menggunakan jasa pengawal atau bodyguard.
“Kalau saya pribadi sudah sembilan tahun lalu mengkaryakan untuk orang jaga saya. Bukan sok-sokan, ya. Saya sering off air yang punya intensitas sering dan dekat dengan audience. Saya enggak bisa tebak, ada yang saking cinta dan gemas itu kadang cubit dan pukul-pukul. Atau ambil cincin atau gelang. Kita perlu (pengawal),” kata Krisdayanti. [Celebestopnews.com]
Reporter : Nadia Nasution
Editor : Rivo Labbaika