Jakarta, – Agensi Anti Doping Dunia (WADA) menyebut Rusia tidak konsistenan dalam data yang diberikan laboratorium di Moskow, Rusia, terkait doping atlet.
CELEBES TOP NEWS – Dilansir dari BBC Sport, Selasa (24/9/2019), WADA mengatakan telah menemukan ketidakkonsistenan data dari 24 terabyte yang diperiksa. Rusia terancam tidak boleh ikut olahraga multi-event dan juga menjadi tuan rumah. Namun bagi WADA, kasus ketidakkonsistenan data doping atlet ini bukan hal yang memalukan. Justru ini cuma sebatas mengecewakan lantaran seperti ada sesuatu yang disembunyikan.
“Saya pikir ini mengecewakan tetapi saya tidak berpikir itu memalukan karena inti dari ini adalah untuk mendapatkan akses ke informasi sehingga kami kemudian dapat mengumpulkan kasus-kasus yang dapat dituntut federasi internasional terhadap atlet yang telah melakukan kecurangan doping. Ada bukti bahwa data ini telah dihapus. Kami perlu memahami dari pihak berwenang Rusia apa penjelasan mereka,” kata petinggi WADA, Jonathan Taylor, kepada BBC Sport.
Asosiasi Federasi Atlet Dunia (IAAF) tidak mengizinkan atlet Rusia turun bertanding di Kejuaraan Dunia Atletik yang bakal digelar di Doha, Qatar, mulai 27 September mendatang.
“Mengingat bahwa gugus tugas merekomendasikan agar RUSAF (Federasi Atletik Rusia) tidak dipulihkan dan dewan IAAF dengan suara bulat setuju. Kami menyadari tuduhan manipulasi data dan bahwa penyelidikan sedang berlangsung,” kata kepala Satuan Tugas IAAF, Rune Andersen, yang dikutip dari Reuters, pada Selasa (24/9/2019). [Celebestopnews.com]
Reporter : Faisal Ali
Editor : Rivo Labbaika